Pendakian Gunung Rinjani via Jalur Timbanuh : Luar Biasa Keren

Jalur Timbanuh itu menyenangkan. Pemandangannya unik, Puncak Rinjani terlihat besar.

Pemandangan Segara Anak, Gunung Barujari, dari Plawangan Timbanuh

Pemandangan Segara Anak, Gunung Barujari, dari Plawangan Timbanuh

Orang mengenal jalur Pendakian Timbanuh sebagai jalur terekstrim di Gunung Rinjani. Memang betul, jalur Timbanuh dikenal dengan susur tebing yang berbahaya dari punggungan kaldera Rinjani bagian selatan menuju Gunung Barujari. Bahkan beberapa tahun lalu, ada guide lokal yang meninggal dunia karena jatuh saat menyusuri tebing kaldera. Pasca rangkaian gempa bumi Lombok di tahun 2019, hampir dinding kaldera Rinjani mengalami longsor sehingga menutup jalur ke Danau Segara Anak baik di Plawangan Senaru, Aik Berik, Sembalun dan Timbanuh.

Continue reading

Propok, Bekas Kawah Yang Menjadi Savana Cantik

Retribusi yang saya bayar sebesar Rp. 35.000 per motor, itu sudah termasuk jaga parkir dan tarif masuk Savana Propok. Memang terasa lebih mahal dibanding retribusi Pergasingan maupun Sempana yang hanya 15.000, tapi baca dulu cerita berikutnya.

Saya Sabana Propok dan Puncak Rinjani

Saya Savana Propok dan Puncak Rinjani

Propok adalah salah satu savana yang sangat terkenal di kaki Gunung Rinjani. Dari tempat ini, Gunung Rinjani tampak sangat dekat. Dahulu kala, Propok adalah dasar kawah yang sudah tidak aktif jutaan tahun yang lalu. Kini kawah tersebut menjadi padang rumput dan dikelilingi hutan yang sangat indah.

Continue reading

Trail Run Menuju Plawangan Senaru

Plawangan Senaru adalah tempat menyaksikan keindahan Rinjani dengan paripurna

Setelah Sempana, saya dan Mbak Etha ketagihan mencicipi bagian lain dari Gunung Rinjani. Setelah Rinjani tutup sejak 1 Januari 2018 – 31 Maret 2018 karena cuaca buruk dan pemulihan ekosistem, kami pun mencoba trail run di Plawangan Senaru.

Continue reading

Mendaki Pergasingan di Malam Purnama

Menurut saya, ini pendakian paling syahdu dalam hidup.

Memenuhi janji di Pergasingan

Saya pernah dikecewakan oleh Pergasingan. Bagaimana tidak, teringat beberapa bulan yang lalu pergi ke tempat ini seorang diri menggunakan motor. Cuaca saat itu gerimis. Perjalanan dari Mataram memakan waktu 3 jam. Di Suela, hujan lebat menerjang, memaksa saya menggunakan jas hujan yang tersimpan diujung bawah tas carrier. Cobaan gak hanya berhenti disitu. Sampai Desa Sembalun, saya nyasar. Seharusnya saya menyimpan lokasi pintu masuk Bukit Pergasingan sebelum sampai ke Sembalun. Cobaan berikutnya adalah sampai puncak, saya tidak melihat setitik sinar matahari pun. Pergasingan berselimut kabut pekat, sore, malam hingga pagi. Bingkai Matahari Fajar Pergasingan saat itu hanyalah mitos belaka, kecewa? pasti. Tapi itu yang membuat saya berjanji, akan kembali ke tempat ini.

Preeeeet, hahahahahaah. Sudah sudah kecewanya. Tapi sekarang, saya sudah merasakan kesempurnaan matahari fajar di Bukit Pergasingan yang legendaris itu. Gini nih ceritanya!! Continue reading

Idul Fitri di Gunung Rinjani

“It Is Not The Mountain We Conquered But Our Selves, 3726 MDPL Mt. Rinjani”
Kalimat yang sangat indah itu akhirnya terbaca setelah aku tergopoh-gopoh mencapai puncak seorang diri di tengah kegelapan malam.

IMG_7757-01Rinjani setidaknya membawa dua gengsi bagi siapapun yang pernah mendakinya. Gengsi pertama adalah bahwa Rinjani adalah Gunung Berapi tertinggi kedua di Indonesia. Sementara gengsi kedua adalah bisa jadi Gunung Rinjani merupakan gunung dengan pemandangan terindah di Indonesia.

Continue reading

Menuruni Gunung Rinjani Melalui Jalur Torean

“Kalian Yakin Lewat Torean? Jangan Cari Hal”

“Hati-hati Torean itu berbahaya, banyak jurang kiri kanan”

“Hmmmmm Torean ya?”

Tapi siapa yang bisa menolak melewati jalur yang indah ini. Siapa yang bisa menggelengkan kepala untuk berjalan di antara dua bukit berselimutkan sabana dan edelweis. Siapa juga yang tidak mau menyaksikan air terjun di kanan kiri. Aaaah Torean,,,!! kamu tidak semenakutkan yang orang lain bayangkan. Tetaplah sunyi, tetaplah hening. Agar keindahanmu dapat dinikmati dengan syahdu.

Santai bro, gak semenakutkan yang terlihat di gambar kok. Kalau jatuh gak langsung ke Sungai Kokoq Putih (hahahaha)

Pemandangan Khas Jalur Torean

Akhirnya, saya pernah menapaki Puncak Gunung Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3762 meter di atas permukaan laut. Rinjani adalah gunung berapi tertinggi ke dua di Indonesia, sehingga akan menjadi kebanggaan tersendiri bila dapat hinggap di puncaknya.

Continue reading