Jekson sedang asik menggambar ketika pelajaran matematika
Namanya Jekson, muridku kelas 3. Sulit berbicara, tidak bisa baca, sulit berkomunikasi, dan sangat pemalu. Konon, ketika kecil dia sempat hilang beberapa hari dan ditemukan di sebuah gua yang ada di pegunungan sebelah desa. Masyarakat menganggap hal itulah yang membuat Jack menjadi anak yang istimewa (bukan cacat mental seperti yang orang lain bilang). Sempat akan dimasukan ke SLB, tapi dia tidak mau. Dia tidak pernah absen datang ke sekolah bahkan terhitung siswa yang paling awal datang ke sekolah. Meskipun memiliki keterbatasan dalam beberapa hal, Jekson punya bakat di bidang lain, yaitu menggambar. Bahkan hasil gambarnya terlihat lebih realistis dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya yang ‘normal’. Ketika pelajaran matematika berlangsung, Jek asik dengan pensil warna, crayon, dan kertas. Yang membuatku bahagia, teman-temannya menyadari kondisi Jek yang istimewa. Tidak ada hinaan apapun kepada Jek. Mungkin itulah yang membuat Jek nyaman di SD Inpres Batulai daripada harus bersekolah di SLB.